PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - "Sejak kami menikah, memang suami saya itu ada hubungan dengan korban, sudah pernah saya larang tapi suami saya menjauh dari saya, jadi akhirnya saya biarkan saja hubungan mereka itu," kata Shafira, Kamis (12/11/2020).
Dari pengakuannya, korban sering menemui suaminya dirumah. Tidak diketahui pasti apa yang dilakukan antara korban dengan pelaku tersebut.
Tidak hanya sampai disitu, Shafira pun pernah menemukan struk bekas check in hotel di baju suaminya tersebut dan menemukan suaminya berduaan dengan korban di sebuah hotel.
"Pernah ada struk hotel di dalam bajunya itu, waktu itu pernah juga aku datangi dia lagi sama korban di hotel tidak tahu lagi ngapain," kata Shafira.
Waktu kejadian tersebut Shafira dihubungi suaminya untuk dipertemukan dengan korban. Namun saat dipertemukan bukannya berdamai justru korban dengan pelaku terlibat cekcok mulut hingga korban di silet dibagian muka oleh pelaku.
"Kabarnya dia mau minta maaf, saya bertemu, waktu ketemu itu dia ini justru mengatakan bahwa suami saya itu genit dan mendoakan anak saya mati," kata Shafira.
Sementara itu dari pengakuan Aulia Putra, dirinya memang memiliki hubungan dengan korban sejak Januari lalu. Dimana, korban selalu datang dan mendekati dirinya hingga dan tidak mau mengakhiri hubungan.
"Pernah dia (korban) ingin suntik KB tapi saya tidak mau menemaninya, ya gimana pak dia tidak mau pisah dari saya," lanjut pengakuannya.
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan bahwa kejadian penganiayaan ini berawal dari masalah rumah tangga.
"Ya bisa dikatakan tentang perselingkuhan itu, awalnya permasalahan ini tentang permasalahan rumah tangga yang mana pelaku itu selingkuhan dengan korban," kata Suryadi.
Atas kejadian tersebut kedua pelaku terancam pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan 365 KUHP tentang pencurian.
