PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kedua tersangka sudah diamankan di Mapolrestabes Palembang, Selasa (17/11/2020) setelah diserahkan Polsek Kertapati.
Tersangka Candra (23) menceritakan pembunuhan tersebut bermula dari dendam lama antara tersangka Candra dengan korban Fran.
“Awalnya kami sempat cekcok mulut saat nongkrong,” katanya, Rabu (18/11/2020).
Cekcok mulut terjadi saat korban berkata hendak buang air besar (BAB)\, tidak jauh dari tempat nongkrong. “Kemudian saya tegur, untuk menyuruh korban BAB sedikit jauh. Tetapi korban malah tidak senang, lalu terjadi cekcok mulut tetapi dilerai teman lainnya," jelas Candra.
Namun, lanjut Candra, saat dirinya hendak pulang tiba-tiba korban mengejar dari belakang kemudian menikam menggunakan pisau yang mengenai bagian ketiak sebelah kiri.
“Usai ditusuk korban saya sempat visum, tetapi tidak jadi melapor ke polisi. Saya masih menunggu niat baik korban untuk berdamai, tetapi korban santai saja seolah tidak terjadi apa-apa," jelas Candra.
Hal itu membuat Candra emosi dan berniat menganiaya korban menggunakan parang, kemudian disusul adiknya Calvin yang membawa badik.
“Setelah melakukan pembunuhan kami berdua melarikan diri ke Desa Karang Agung, Kabupaten OKI ke tempat paman. Paman tidak tau kalau kami habis membunuh, alasan kami hendak mencari pekerjaan," katanya sembari mengaku menyesal.
Terpisah tersangka Calvin mengaku hanya ikut- ikutan saja membunuh korban, "Melihat kakak saya pergi keluar membawa parang, saya jadi spontan mengambil badik di rumah lalu mengejar mengikuti kakak saya.Dirinya ikut menusuk korban sebanyak dua kali di perut," jelasnya.
