MEDAN, GLOBALPLANET. - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin Siregar memaparkan hal itu kepada para wartawan di Medan, Rabu (2/12/2020).
Saat itu Kapolda didampingi oleh Waka Polda Brigjen Pol Dadang Hartanto dan Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko
Kata Kapolda, aparat kepolisian yang tergabung dalam Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestabes Medan menembak mati satu dari empat orang gembong narkoba jaringan internasional.
Keempat orang itu diketahui merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba jalur Malaysia - Aceh Medan. - Palembang.
Satu gembong narkoba yang berhasil ditangkap itu adalah Abdu Rahman. Ia menjelaskan, polisi berhasil menyita sabu seberat 30 kilogram (kg) sebagai barang bukti.
Penangkapan dan penembakan terhadap gembong narkoba tersebut dipimpin langsung PS Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Doli Nelson Nainggolan.
Kapolda melihat para gembong narkoba telah memosisikan Kota Medan sebagai pusat penyuplai sabu.
Kapolda lalu menguraikan peristiwa penembakan itu. Kata dia, para petugas menangkap Abdu Rahman di lobi hotel pada hari Selasa (1/12)2020) pukul 20.00 WIB.
Abdu Rahman segera digeledah aparat, lalu ditemukanlah sabu seberat 30 kg tersebut. Seluruh sabu itu, kata Kapolda, ditaruh di dalam 30 bungkus dengan berat masing-masing satu kilogram.
Ia menyebutkan, seluruh sabu itu rencananya akan dibawa ke Palembang oleh Abdu Rahman.
Kepada petugas, Abdu Rahman saat itu mengakui memeroleh 30 kg sabu itu dari seorang pria bernama Black yang kini statusnya adalah daftar pencarian orang (DPO).
Dari keterangan Abdu Rahman, petugas lalu mengejar pelaku lainnya ke arah seputaran Kota Binjai. Di saat itu pula, ujar Kapolda, Abdu Rahman melawan petugas dan hendak merampas pistol milik petugas.
Petugas berhasil menggagalkan upaya itu dan menembak dada Abdu Rahman. Petugas lalu membawa Abdu Rahman ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan untuk pertolongan pertama.
Namun saat menuju rumah sakit, kata Kapolda, tersangka tidak terselamatkan lagi dan oleh dokter dinyatakan meninggal dunia.
