PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Bahkan isak tangis berlangsung setibanya ia di instalasi forensik rumah sakit M Hasan Polri Palembang.
Amida terlihat menangis tersedu meratapi nasib yang menimpa putri bungsunya itu.
"Tidak ada firasat sama sekali kalau korban akan pergi meninggal kami selama-lamanya," ujar Amidah seraya menangis terisak, Rabu (6/1/2021).
Apalagi beberapa jam sebelum ditemukan tewas atau sekira pukul 21.00 WIB malam, korban masih sempat menghubungi kakak kandungnya untuk sekadar bertanya kabar. Saat itu sama sekali tak ada keluh kesah yang disampaikan korban.
"Dia cuma tanya apa kabar kepada kakak perempuannya, ya seperti biasa. Usai menanyakan itu ia langsung mematikan telpon," ujarnya.
Dikatakan Amidah, korban sudah sejak tanggal 5 Desember 2020 lalu tidak pulang ke rumahnya yang berada di Jalan Kol Wahid Hasyim Lorong Abadi, Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU 1 Palembang.
"Kebiasaan jarang pulang memang sudah biasa dilakukan korban," tandasnya.
