loader

Perampok Sadis Asal OKI Ditangkap di Pematang Siantar, Sering Tembak Mati Para Korban

Foto

MUBA, GLOBALPLANET.news - Pelaku yakni Sutarwan (41) warga Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten OKI ditangkap saat berada di tempat persembunyiannya di Kabupaten Pematang Siantar Sumatera Utara, Senin (22/2/2021). Karena melawan saat ditangkap, pelaku terpaksa ditembak pada bagian kaki sebelah kanan.

Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, pelaku bersama 11 orang komplotannya melakukan aksi perampokan dirumah korban Jasri dan Simon Simare-Mare dengan menggunakan senjata api sekira pukul 01.00 WIB, Selasa (11/9/2012) lalu.

Dari perampokan itu komplotan ini berhasil membawa uang sebesar Rp 40 juta dari rumah korban Jasri dan uang Rp 53 juta, 2 suku cincin emas, 3 suku kalung emas, satu unit sepeda motor. Para pelaku juga menembak anak korban yakni Chandra Simare Made sebanyak dua kali dan menyiksa sejumlah korban.

"Pelaku ini diketahui memiliki banyak laporan tindak pidana yakni 2 laporan di Polsek Bayung Lencir, 3 laporan di Polsek Sungai Lilin, dan 3 laporan di Polres OKI, serta OKU Timur," ujar Erlin didampingi Kabag Ops Kompol Zulkifli, Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin dan Paur Subbag Humas Iptu Indra Jaya, Jumat (26/2/2021).

"Pelaku ini pemain lawas, spesialis perampok dobrak pintu, korban ditodong kalau melawan ditembak mati. Bukan hanya dalam Sumsel, komplotan pelaku ini juga merampok di Lampung, Jambi, dan Bengkulu. Bahkan aksi pelaku dan komplotannya telah membunuh sejumlah orang. Komplotan ini juga berperan sebagai pembunuh bayaran," sambung dia.

Dengan ditangkapnya pelaku Sutarwan, kata Erlin, masih terdapat delapan pelaku lagi yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Sedangkan tiga pelaku lain telah ditangkap yakni Dwi Winarno dan Andi Prihariyabto masing-masing divonis 12 tahun penjara, lalu Walang yang ditembak mati.

"Masih ada 8 pelaku lagi yang saat ini berstatus DPO. Saya imbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap agar segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib, Jika tidak Ingin Press Release di kamar jenazah," tegas dia.

Sementara, pelaku Sutarwan, mengatakan, selama pelarian dirinya berpindah-pindah tempat persembunyian untuk menghindari penangkapan dari pihak kepolisian. "Saya bersembunyi dibanyak tempat. Saya ditempat persembunyian dipanggil dengan nama Bintang, di Pematang Siantar saya baru tiga bulan," beber dia.

"Setiap beraksi kita bersama-sama, masing-masing dari kita selalu membawa senjata api. Kalau korban melawan kita tembak mati. Hasil rampokan untuk senang-senang dan narkoba," tandas dia

Share

Ads