PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Akibat penipuan dialaminya tersebut korban mengalami kerugian uang Rp 25 juta yang tidak dikembalikan oleh terlapor CM hingga dirinya membuat laporan ke polisi.
Menurut EF, kejadian yang dialaminya tersebut terjadi pada Rabu (3/3/2021) lalu, sekira pukul 19.30 WIB di jalan Rajawali persisnya di sebuah cafe di Kelurahan 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur III Palembang.
"Bermula saya berkenalan sama terlapor di tahun 2020 lalu, pada bulan Februari 2021 terlapor menghubungi saya untuk bertemu di kota Palembang. Dalam pertemuan terlapor mengajak saya untuk berbisnis membangun proyek cor beton di Kota Palembang," kata korban.
Korbanpun tertarik dengan ajakan terlapor yang mengajak bisnis tersebut dan percaya kepada terlapor. Lalu korban menyerahkan uang sebesar Rp 25 juta kepada terlapor. "Terlapor berjanji proyek tersebut akan berjalan pada 1 April 2021. Tapi, setelah ditunggu sampai tanggal yang di janjikan olehnya, ternyata proyek tersebut tidak berjalan," jelasnya.
Kemudian, lantaran proyek cor beton tidak berjalan, korban pun mengajak terlapor bertemu pada 7 April 2021. Ketika bertemu, terlapor berjanji akan mengembalikan uang korban pada tanggal 14 April 2021.
"Semenjak tanggal 1 April, saya sudah curiga karena proyeknya tidak berjalan. Sampai saya buat laporan sekarang ini juga, uang saya belum dikembalikannya, seluruh kontak saya sudah di blokir oleh terlapor," tukasnya.
Laporan korban tentang tindak pidana Penipuan telah diterima oleh pihak kepolisian bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang. Peristiwa penipuan tersebut juga tertuang dalam laporan Polisi (LP) korban dengan Nomor : STTLP / 683 / IV / 2021 / SPKT / POLRESTABES PALEMBANG / POLDA SUMSEL.
Kasubag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah mengatakan laporan sudah diterima dan akan diteruskan ke Satreskrim, "Untuk saat ini laporannya tengah dalam penyelidikan unit Reskrim," katanya saat dikonfirmasi.
