PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pelaku Muhammad Farhan (20) warga Jalan Mataram, Kecamatan Kertapati Palembang ini sudah meresahkan masyarakat atas ulahnya yang sudah berulang kali melakukan jambret ponsel yang dilakukan bersama DN (DPO).
Informasi yang dihimpun, terakhir aksinya dilakukan, Rabu (30/6/2021) sekira pukul 19.30 WIB persis didepan rumah korban PJ (14) seorang pelajar, di Jalan Pertahanan, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II Palembang.
Pelaku merampas ponsel korban merek Vivo Y 12 S, dari tangan korban yang sedang bermain ponsel di teras depan rumahnya. Dengan cepat setelah ponsel berhasil direbut, pelaku berlari menuju kedepan rumah untuk naik motor dimana pelaku DN yang sudah menunggu diatas motor.
Mereka dengan cepat kabur menggunakan motor, walaupun sempat ayah korban yang mendengar teriakan korban dan langsung berusaha mengejar kedua pelaku ini. Korban akhirnya membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang melalui pelapor ayahnya Zainal Abidin (69).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing membenarkan sudah berhasil mengamankan satu pelakunya.
"Berawal dari adanya laporan korban, anggota kita Reskrim Unit Pidum dan Tekab 134 langsung melakukan penyelidikan. Setelah mengetahui keberadaan pelaku di wilayah Kertapati Palembang, langsung meringkus pelaku MF ini. Terpaksa diberikan tindakan tegas terukur lantaran berusaha melawan dan mencoba melarikan diri saat ditangkap," ungkap Tri, diruang kerjanya, Rabu (25/8/2021).
Menurut Kasat Reskrim, pelaku ini meresahkan masyarakat atas aksinya melakukan perampasan ponsel yang sering dilakukannya. "Dari pengakuan pelaku sendiri sudah 4 kali melakukan aksinya, atas ulahnya pelaku akan kita terapkan Pasal 365 KUHP," kata Kompol Tri.
Sementara, pelaku Farhan saat ditemui mengakui perbuatannya, "Benar pak saya sudah melakukan perampasan ponsel, selalu berdua dengan DN, saya sebagai eksekutor yang merampas ponsel sedangkan DN menunggu diatas motor posisi mesin hidup bersiap untuk kabur," jelasnya.
Lanjutnya, sudah melakukan aksinya di wilayah Bukit, Panca Usaha, Plaju Palembang. "Sasaran kami korban yang sedang memegang ponsel langsung dirampas, ponsel di jual dan uangnya dibagi dua. Uang dipakai untuk kebutuhan sehari hari, dan saya menyesal pak," ujarnya.