loader

Setelah Dipemeriksa Selama 11 Jam, Ferdinand Hutahaean Ditahan

Foto
Ferdinand Hutahaean. (Foto: Ist)

"Setelah dilakukan gelar perkara, tim penyidik Direktorat Siber telah mendapatkan 2 alat bukti sesuai dengan Pasal 184 KUHAP sehingga menaikkan status saudara FH dari saksi sebagai tersangka," tambahnya.

Ramadhan menjelaskan bahwa kepolisian telah mengantongi sejumlah barang bukti seperti dua keping DVD dan satu screen shot atau hasil tangkapan layar. Selain itu, handphone Ferdinand juga disita oleh penyidik usai diperiksa.

Setelah ditetapkan tersangka, kata Ramadhan, Ferdinand sempat menolak untuk diperiksa sebagai tersangka. Menurutnya, mantan Politikus Partai Demokrat itu berkilah terkait riwayat kesehatannya.

Namun demikian, pemeriksaan tetap dilakukan hingga akhirnya penyidik menerbitkan surat perintah penahanan. Ferdinand pun menyetujui hal tersebut.

"Penahanan penyidik 20 hari. Di Rutan cabang Jakarta Pusat di Mabes Polri," jelas Ramadhan.
Dalam perkara ini, Ferdinand dijerat Pasal 14 ayat (1) dan (2) KUHP dan Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pasal itu berkaitan dengan pelanggaran tersangka yang diduga bermuatan ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan keonaran.

Diketahui, pelanggaran dugaan penistaan agama diatur dalam Pasal 156a Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Dimana, pasal tersebut melarang setiap orang dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia.

Share

Ads