DEFORESTASI MAKIN BESAR
Jika ditelusuri sejarah deforestasi dunia (PASPI Monitor, 2021a,b) mengungkapkan bahwa secara historisseluruh daratan di dunia terkait dengan deforestasi dunia sejak
Dalam5 tahun terakhir,konsumsi minyak sawit EU, USA dan UK berturut-turut sebesar 7.2 juta tonper tahun, 1.9 juta tonper tahun dan 0.4 juta tonper tahun.
Sehingga konsumsi total minyak sawit pada tiga negara tersebut adalah sekitar 9.6 juta ton per tahun. Jika EU dengan kebijakan deforestation-freemenolak mengkonsumsi minyak sawit, maka EU harus mengalihkan konsumsi minyak sawit ke minyak rapeseed (minyak nabati utama di EU).
Tambahan minyak rapeseed yang diperlukan EU sebesar 7.2 juta ton per tahun. Untuk memperoleh tambahan 7.2 juta ton minyak rapeseed untuk EU, maka dunia harus memperluas/ekspansi areal tanaman rapeseed seluas 10.3 juta hektar (dengan asumsi produktivitas minyak tanaman rapeseed 0.7ton minyakper hektar).
Demikian juga UK, jika negara tersebut memutuskan tidakmengkonsumsi minyak sawit dengan kebijakan deforestation-freenya, maka UK memerlukan tambahan 0.4 juta ton minyak rapeseed (juga merupakan minyak nabati utama di negara bersangkutan).
Untuk menyediakan tambahan minyak rapeseed untuk negara tersebut, maka ekspansi kebun rapeseed dunia dilakukanseluas 645 ribu hektar. Bagaimana dengan USA?
Konsumsi minyak nabati kedua terbesar USA juga adalah minyak rapeseed. Jika USA dengan kebijakan deforestation-freemelarang mengkonsumsi minyak sawit, maka USA memerlukan tambahan minyak rapeseed sebesar 1.9 juta ton per tahun.
Untuk menyediakan1.9 juta ton tambahan minyak rapeseed untuk USA, maka diperlukan tambahan ekspansi rapeseed dunia dengan luas sekitar 2.7 juta hektar. Dalam kebijakan deforestation-freeUSA,juga terdapatminyak kedelaisebagai salah satu produk yang ditargetkan oleh kebijakan tersebut.Meskipun banyak pengamat meragukannya karena USA adalah salah satuprodusen sekaligus konsumen kedelai terbesar dunia.
Jika minyak kedelai juga ikut dalam sasaran deforestation-free, maka konsekuensinya lebih luas dan kompleks. Tambahan deforestasi global akan semakin luas untuk mengganti minyak kedelai.
Dengan skenario tersebut, jika tiga negara tersebut (EU, UK, USA)benar-benar menerapkankebijakandeforestation-freeuntuk minyak sawit, maka tambahan deforestasi dunia adalah sebesar 13.7 juta hektar untuk ekspansi kebun minyak rapeseed. Bukankah kebijakan deforestation- freeminyak sawit tersebut justru memperbesar deforestasi global?
Dengan maksuduntukmenurunkan atau menghentikan deforestasi global, tiga negara (EU, UK, USA) telah memberlakukan kebijakan deforestation-freepada berbagai komoditi termasuk minyak sawit. Dalam lima tahun terakhir,rata-rata konsumsi minyak sawit di EU, USA dan UK berturut-turut adalah 7.2 juta ton/tahun, 1.9 juta ton/tahun dan 0.4 juta ton/tahun.
Jika deforestation-freeminyak sawit benar benar diberlakukan pada ketiga negara tersebut, maka deforestasi dunia akan bertambah seluas 13.7 juta hektar untuk ekspansi minyak nabati rapeseed sebagai pengganti minyak sawit.
Hal ini berarti dunia kehilangan hutan seluas 13.7 jutahektar. Mengingat produktivitas minyak sawit jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman minyak nabati lain, maka segala bentuk kebijakan dan ataukampanye yang bertujuan menurunkan atau melarang konsumsi minyak sawit dunia, akan dibayar dengan kenaikan deforestasi global atau kehilangan hutan dunia. (PASPI MONITOR)