MUBA, GLOBALPLANET - Peristiwa sadis itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB, Sabtu (6/6/2020) lalu di Jembatan Galangan Desa Muara Teladan. Akibat tebasan pelaku, korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, leher, dan tangan, serta jari sebelah kanan putus.
"Ya, motifnya cemburu buta, tersangka kesal karena korban sering menghubungi istrinya," ujar Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, didampingi Waka Polres Kompol Irwan Andeta dan Kasat Reskrim AKP Deli Haris, Kamis (11/6/2020).
Tersangka Amri, kata Pinem, berhasil ditangkap sekira pukul 01.10 WIB, Minggu (7/7/2020) saat berada di kediaman saudara tersangka di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu. "Setelah mendapat informasi, Satreskrim langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya kurang dari 24 jam tersangka dapat diamankan," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, sambung Pinem, tersangka mengaku kesal terhadap korban karena sering menggoda, mengirimkan Short Message Service (SMS) dan berkomunikasi melalui telepon dengan istri tersangka. Padahal, lanjut Pinem, tersangka telah berkali-kali mengingatkan korban untuk berhenti menghubungi istrinya.
"Lalu, tersangka memasukkan nomor handphone korban di Facebook dan munculah nama korban. Selanjutnya, tersangka mencari tahu keberadaan korban dan bertemu, sehingga terjadi penganiayaan," jelas Pinem.
"Tersangka sendiri kita jerat dengan Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana yang ancaman hukumannya 5 tahun penjara," tegas dia.
Sementara, Tersangka Amri, mengatakan, dirinya mengetahui korban sering menghubungi sang istri sejak Maret lalu. Saat itu tersangka membaca SMS mesra yang dikirimkan korban kepada istrinya. "Aku tidak sengaja baca SMS, isi nya ada kata sayang -sayang," ucap dia.
Mendapati hal itu, Amri mengatakan dirinya menghubungi korban dan memperingatkan untuk tidak lagi menganggu dan mendekati istrinya. "Saya belikan istri handphone android dan bisa Facebook. Disana (Facebook) dia masih mengirimkan pesan kepada istri saya. Saya juga sudah ingatkan istri saya agar tidak ditanggapi," beber dia.
Seiring waktu, lanjut tersangka, dirinya tidak sengaja bertemu dengan korban. Tanpa banyak basa basi, tersangka langsung mengayunkan parang kearah korban tepat pada bagian kepala, tangan dan bagian tubuh lainnya.
"Saat ketemu, aku langsung tebas saja, pertama kena bagian kepala, karena gelap jadi aku tebas membabi buta, ternyata kena tangan dan lainnya. Parang itu memang ada di motor untuk aku berjaga - jaga karena sering pulang malam saat berjualan keliling," tandas dia.
