MUBA, GLOBALPLANET - Perkelahian antara keduanya itu, membuat Nanang tewas dengan luka pada bagian punggung lantaran terkena golok milik Febri. Sedangkan Febri, menyerahkan diri ke Polsek Sungai Lilin usai menganiaya korban Nanang.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat pelaku Febri yang sedang duduk di Kebun Kelapa Kelurahan Sungai Lilin menegur korban Nanang. Teguran itu ternyata ditanggapi dingin oleh korban, sehingga berujung pada pertengkaran.
"Saya sudah menghindar, tapi dia (Korban) melempar golok dan kena kaki anak saya," ujar pelaku Febri saat memberikan keterangan di Mapolsek Sungai Lilin.
Kejadian itu, sambung Febri, membuatnya emosi, sehingga terjadilah perkelahian antara keduanya. "Aku jadi emosi dan ambil celurit pak, terus kukejar, saat dia terjatuh lalu tersungkur langsung aku "lanjakke"," ucap dia.
Korban yang terluka parah, langsung dibawa ke RSUD Sungai Lilin untuk mendapatkan perawatan. Namun sayang, korban menghembuskan meninggal dunia dalam perjalanan. Sedangkan, pelaku menyerahkan diri diantar oleh pihak keluarga.
"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan korban meninggal dunia akibat luka bacokan dipunggung yang mengakibatkan korban tersungkur bersimbah darah," ujar Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, melalui Kapolsek Sungai Lilin, AKP Hernando.
Dari hasil pemeriksaan pula, sambung Hernando, diketahui bahwa pelaku merupakan residivis dalam kasus yang sama. "Pelaku merupakan residivis dalam kasus yang sama ini dan dijerat Pasal 351 Ayat (3) KUHP," tandas dia.
